Makna dari
Sugihan Jawa dan Sugihan Bali
Bagi masyarakat Bali , terutama yang beragama Hindu pasti sering mendengar
istilah sugihan Jawa dan Sugihan Bali. Dan sepertinya masih ada beberapa yang
belum paham akan makna sebenarnya dari kedua istilah tersebut.Menjelang hari
raya Galungan, umat Hindu Bali melakukan upacara Sugihan Jawa dan Sugihan Bali.
Apa maknanya ?
Sugihan Jawa atau Sugihan Jaba adalah sebuah kegiatan rohani dalam rangka menyucikan bhuana agung (makrokosmos) atau alam semesta. Sugihan Jawa ini jatuh pada hari Kamis Wage Sungsang.
Kata
Sugihan Jawa berasal dari urat kata Sugi, yang artinya membersihkan, dan Jaba
artinya luar. Jadi hari Sugihan Jawa tersebut bukanlah hari Sugihan bagi para
pengungsi leluhur-leluhur dari Jawa pasca bubarnya Majapahit. Maksud sebenarnya
adalah pembersihan Bhuana Agung atau alam semesta, baik sekala maupun niskala.
Dalam lontar Sundarigama dijelaskan bahwa Sugihan Jawa merupakan
“Pasucian dewa kalinggania pamrastista bhatara kabeh” (pesucian dewa, karena
itu hari penyucian semua bhatara). Pelaksanaan upacara ini dengan membersihkan
alam lingkungan, baik pura, tempat tinggal, dan peralatan upacara di
masing-masing tempat suci. Dan yang terpenting adalah membersihkan badan fisik
dari debu kotoran dunia maya, agar layak dihuni oleh Sang Jiwa Suci sebagai
Brahma Pura.
Posting : LYAKBALI |
Sementara Sugihan Bali jatuh pada
hari Jumat Kliwon wuku Sungsang (sehari setelah Sugihan Jawa). Bali dalam bahasa Sansekerta berarti kekuatan yang ada
dalam diri. Jadi Sugihan Bali memiliki makna yaitu menyucikan diri sendiri,
sesuai dengan lontar Sundarigama: “Kalinggania amrestista raga tawulan” (oleh
karenanya menyucikan badan jasmani-rohani masing-masing /mikrocosmos), yaitu
dengan memohon tirta pembersihan /penglukatan.
Manusia
tidak saja terdiri dari badan fisik tetapi juga badan rohani (Suksma Sarira dan
Antahkarana Sarira). Persiapan fisik dan rohani adalah modal awal yang harus
diperkuat, sehingga sistem kekebalan tubuh ini menjadi maksimal untuk
menghadapi musuh yang akan menggoda pertapaan kita menjelang hari raya
0 komentar
Posting Komentar