Tuhan Ada Pada Setiap Ciptaannya


IDA PANDITA MPU JAYA ACHARYA NANDA

Prosesi pemujaan umat Hindu berbeda dengan agama lainnya.
Agama Hindu identik dengan menyembah patung dan tumbuh-tumbuhan.
Kalau kita membahas tumbuhan, tentu yang dipuja bukan bentuk fisiknya.
Tetapi nilai ketuhanan yang berada di dalamnya.
Dalam ajaran Bhagawad Gita, alam semesta ini merupakan sumber dari kehidupan.
Sementara tumbuh-tumbuhan menjadi bagian utama dari alam semesta.
Manusia tidak bisa hidup tanpa binatang dan binatang tidak bisa hidup tanpa tumbuhan.
Secara esensi, tumbuhan tidak tergatung pada keduanya.
Karena itulah, umat Hindu sangat menghormati tumbuh-tumbuhan lantaran memberikan kehidupan pada setiap makhluk.
Hal ini juga menimbulkan keyakinan, kekuatan Tuhan bersemayam pada tumbuhan.
Namun seiring perkembangan industri, alam atau tumbuhan ini mulai dieksploitasi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kita yang menganut keyakinan teokosmosentris, menilai eksploitasi alam tersebut telah menjauhkan kekuatan Tuhan dari alam semesta ini.
Memang kalau hal ini diperseterukan, menurut pandangan agama lain ini tidak masuk akal.
Sebab setiap agama memiliki cara pandang berbeda-beda dalam memandang Tuhan.
Kita meyakini Tuhan berada dalam setiap mahkluk ciptaannya.
Hal ini pula yang menjadi latar belakang ajaran yoga.
Tujuan yoga ini tiada lain, ialah untuk menghidupkan jiwa ke-Tuhan-an dalam diri kita.
Bagi umat agama lain yang berpandangan Tuhan berada di luar diri manusia, tentu menilai keyakinan kita ini nyeleneh.
Bagi yang tidak mengerti, maka mulailah kita dituduh sebagai animisme, dinamisme, dan sebagainya.
Padahal di sinilah yang sebernarnya disebut sebagai ajaran atau isme.
Kalau kita masuk wilayah ini (ajaran), hampir semua agama memiliki perbedaan.
Sekarang mari kita angkat nilainya, agar kita tidak terjebak pada ajaran.
Kita kembalikan pada nilai, filsafat, filosofi hakikat, dan kembalikan pada spiritnya.          
Bagaimana spirit dalam Hindu? Yaitu wedantha.
Yakni Tuhan tidak hanya berada di luar ciptaannya tetapi juga berada di dalam ciptaannya.
Tinggal kita memilih yang mana mau diyakini.
Hanya saja permasalahannya, ketika kita memilih A (Tuhan berada dalam setiap ciptaannya), jangan menyalahkan yang B (Tuhan berada di luar ciptaannya).
Begitu juga sebaliknya.
Intinya harus saling menghormati, meskipun kita berbeda ajaran, toh tujuannya sama yakni berbhakti kepada Tuhan.
Kalau hal ini tidak dipegang teguh, maka akan menimbulkan perpecahan antara penganut agama yang satu dan agama lainnya. (*) 



/~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~\
Kalau ada yang kurang jelas pada Artikel
» Tuhan Ada Pada Setiap Ciptaannya
diatas atau seandainya ada Link yang rusak bisa disampaikan lewat Komentar
mudah-mudahan saya bisa segera memperbaiki


0 komentar

Posting Komentar


Denkayu Delodan - © Copyright 2012 - All rights reserved
Powered by Blogger